>> Gemerlap dunia telah menghiasi
kehidupan kita...
>>Istri yang cantik telah melalaikan kita...
>> Rekan
dan Sahabat menjadikan waktu kita tersita...
>> Media massa telah menjadi kesibukan harian kita...
>> Kelezatan makanan dan minuman itu telah melupakan kita dari adanya siksa...
>> Kelezatan makanan dan minuman itu telah melupakan kita dari adanya siksa...
Oh...
Betapa jauhnya kita...
Padahal di hadapan kita ada KEMATIAN yang selalu mengintai kita...
Padahal di hadapan kita ada KEMATIAN yang selalu mengintai kita...
كل نفس ذائقة الموت ثم الينا ترجعون
"Setiap
jiwa pasti akan merasakan kematian, kemudian kepada Kamilah kalian di
kembalikan." (QS, Al Ankabut: 57)
[Al Muharrar Al Wajiz 11/416]
"Rasulullah Shollallahu'alaihi wasallam bersabda:
أكثروا ذكر هادم للذات
"Perbanyaklah
kalian mengingat sang penghancur Kelezatan ini, yaitu; KEMATIAN".
[HR At Tirmidzi 2307 dan An Nasa'i 1824]
[HR At Tirmidzi 2307 dan An Nasa'i 1824]
>>
Berkata Al Qurthubi rahimahullah setelah menyebutkan hadits ini;
[At Tadzkiroh 1/122]
اغتنم خمسا قبل خمس.
شبابك قبل هرمك
وصحتك قبل سقمك
وغناك قبل فقرك
وفراغك قبل شغلك
وحياتك قبل موتك
وصحتك قبل سقمك
وغناك قبل فقرك
وفراغك قبل شغلك
وحياتك قبل موتك
2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
3. Masa kayamu sebelum datang kepadamu masa miskinmu
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
5. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu."
(HR Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Asy Syu'bu)
PERTANYAANNYA...
Apakah kita telah menjadikan perkara ini sebagai QAIDAH Dalam mengarungi
kehidupan kita...?? Padahal ini adalah Qaidah kebahagiaan dalam
kehidupan seorang hamba... Kapanpun seorang hamba melantarkan lima
perkara tersebut, maka ia tidak akan pernah menemukan ketenangan dan
kebahagiaan dalam kehidupannya didunia ini maupun di akherat kelak. Seorang
yang selalu mengingat kematian dan menjadikannya selalu terbentang dihadapan
matanya akan menjadikannya bersiap dan mengumpulkan berbagai bentuk perbekalan
untuk kebaikannya di alam kubur dan akhiratnya, sehingga seorang seperti inilah
yang teranggap seorang yang bijak didalam pola fikirnya.
احسنهم خلقا
"Yang
paling baik akhlaqnya"
اكثرهم للموت ذكرا واحسنهم لما بعده استعداد
أولئك الاكياس
"Yaitu
yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik dalam mempersiapkan
untuk kehidupan setelah kematian, maka mereka itulah orang-orang yang
bijaksana."
(HR Ibnu Majah 4659)
(HR Ibnu Majah 4659)
Maka Nabi Shollallahu'alaihi wasallam bersabda;
(HR Ibnu Syaibah 34320)
Aamiin
Wallaahu
a'lam
0 comments:
Post a Comment
kritik dan saran dari anda selalu kami nantikan.